ANALISIS PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM KABUPATEN BIAK NUMFOR
Abstract
Kinerja seorang pegawai pada dasarnya di ukur dari hasil kerja yang merupakan prestasi kerja selama periode waktu tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar dan target ataupun juga criteria lain yang dapat di tentukan lebih dahulu dan telah disepakati bersama. Sehingga dapat di katakan kinerja yang merupakan suatu ukuran keberhasilan yang di capai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas kerja yang di sebut bdengan suatu beban kerja sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab dalam kurun waktu tertentu, hal ini berarti merupakan upaya peningkatan kinerja pegawai yang sangat di tentukan oleh kemampuan (ability) dan motivasi individu yang merujuk pada kapasitias individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam satuan pekerjaan. Masalah Kinerja pegawai di pegaruhi oleh beberapa variabel mutasi, yaitu Kemampuan kerja, kesediaan dalam melaksanakan pekerjaan, dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan. Adapun focus penelitian ini guna memperoleh bukti empirik tentang; 1) Apakah kemampuan kerja,2).Kesediaan dalam melaksanakan pekerjaan dan 3). Rasa tanggung jawab secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya manusia di kabupaten Biak Numfor, dan apakah faktor kemampuan kerja, kesediaan dalam melaksanakan pekerjaan dan rasa tanggung jawab secara parsial berpengeruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil analisis menunjukan bahwa penelitian ini berhasil membuktikan hipotesa pertama, bahwa faktor kemampuan kerja (X1), kesediaan dalam melaksanakan pekerjaan (X2), dan rasa tanggung jawab (X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y). Pada F ratio sebesar 38,190 dan tingkat signifikan p = 0,0000 < (=0,05), selanjutnya penelitian ini juga membujtikan hipotesa kedua bahwa faktor kemampuan kerja (X1)(, kesediaan dalam melaksanakan pekerjaan (X2), dan rasa tanggung jawab(X3) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, dimana faktor kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan (X1) mempunyai pengaruh yang lebih dominan jika di bandingkan dengan faktor kesediaan dalam melaksanakan pekerjaan (X2), dan rasa tangung jawab (X3).
References
Dessler Gery, 1998, Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource managenet, PT Prenhalindo, Jakarta.
H. Hadari Nawawi, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang kompetitif, Gaja Mada University Press, Yogyakarta.
------------- , 1983 Metode Penelitian Bidang Sosial, UGM Press, Yogyakarta
Hasibuan, Malayu S.P, 1991, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV Haji Massagung, Jakarta.
Hadi Sutrino, 1990, Metodologi Research, Jilid 3, Andi offset, Jakarta.
Hasan,M.Igbal,2002, Pokok Materi Metodologi enelitiandan Aplikasinya,Ghalia Indonesia.
Kussiyanto, B. 1993, Meningkatkan Produktivitas Karyawan, PT Pustaka Binama Pressindo, karta.
Luthans, Fred. 1981., Organization Behavior, Newyork, Mc Graw-Hill Book Company, 3 th,Edt.
Manullang, M. 1981, Manajemen Personalia Ghalia Indonesia Jakarta.
Munir, A.S. 1997, Pendekatan Manusiawi dan Organisasi Terhadap pembinaan Kepegawaian, Gunung Agung jakarta.
Nitisemiti, Alex. 1981, manajemen Personalia Ghalia Indonesia
Robbins,SP.1996, Essential Of Organizational Behavior, Seccon Edition, Englewood Cliff New Jersey
Siagian, SP.2002, Kiat Meningkatkan Produktifitas Kerja, Rineke Cipta, Jakarta.
Suprihanto J.2000, Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan, badan Penerbit Fak. Ekonomi UGM Yogyakarta.
Syarif, R.1984,Terry George, 2000, Prinsip –Prinsip Manajemen, Gunung Agung, Jakarta
Wursanto, IG.1999, Manajemen Kepegawaian Kanesius, Yogyakarta.
Wunggu, J dan Brotoharsojo, H. 2003, Tingkatkan Kinerja Anda dengan Merit System, PT. Raja Grafindo Persada, jakarta.
Copyright (c) 2022 Betty Bonggoibo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.