HUBUNGAN ADAPTASI DAN INTEGRASI DENGAN PROSES BELAJAR KOLEKTIF PADA KOMUNITAS BAJO DI KABUPATEN BONE SULAWESI SELATAN INDONESIA

Abstract

Fokus masalah penelitian adalah rendahnya kemampuan adaptasi dan integrasi komunitas Bajo terhadap lingkungan sosialnya. Untuk mengetahui kemampuan adaptasi dan integarsi komunitas Bajo terhadap lingkungan sosialnya, secara sosiologis dapat dikaitkan dari sisi komunitas Bajo dan masyarakat sekitarnya dengan menggunakan konsep Eder (1992) tentang Collective Learning Process, bahwa rendahnya kemampuan adaptasi dan integrasi ada hubungannya dengan kemampuan collective learning process. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengungkapkan kemampuan proses belajar kolektif komunitas Bajo dalam beradaptasi dan berintegrasi dengan lingkungan sosialnya; (2) menganalisis kecenderungan hubungan antara kemampuan adaptasi dan integrasi dengan proses belajar kolektif komunitas Bajo. Pengumpulan data dilakukan melalui: (a) wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap sejumlah informan dengan teknik purposive, triangulasi dan snowball. (b) observasi partisipasi, dan (c) dokumentasi. Data dan informasi dianalisi melalui analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) kemampuan proses belajar kolektif komunitas Bajo dalam beradaptasi dan berintegrasi dengan lingkungan sosialnya relatif rendah; (2) ada kecenderungan semakin rendah kemampuan belajar kolektif semakin rendah kemampuan beradaptasi dan berintegrasi komunitas Bajo dengan lingkungan sosialnya, dan dengan menerapkan proses belajar kolektif dalam kelompok dapat meningkatkan kemampuan adaptasi dan integrasi komunitas Bajo dengan lingkungan sosialnya