TORSI PEREKONOMIAN KELUARGA MELALUI SENTUHAN ISTRI NELAYAN “KAJIAN PERAN DAN KONTRIBUSI DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI RUMAH TANGGA DIDUSUN POTONBAKO DESA JEROWARU LOMBOK TIMUR"
Abstract
Bagi nelayan, laut merupakan sumber penghidupan bagi keluarga mereka, dan dengan kekayaan laut yang ada di Indonesian, seharusnya menjadikan kehidupan keluarga nelayan lebih dari sekedar layak untuk hidup, namun pada kenyataannya kondisi kehidupan keluarga nelayan yang mendiami pesisir ini justru banyak menyumbang kontribusi terhadap angka kemiskinan di Indonesia, padahal dengan sumber daya alam yang melimpah pada laut mestinya masyarakat nelayan harus dapat mengambil peluang dan kesempatan dalam mengelola sumber daya yang arif dengan memperhatikan kelestariannya. Namun pemanfaatan dan pengambilan peluang tersebut justru tidak dapat masyarakt peroleh yang dikarenakan minimnya pengetahuan dan rendahnya pendidikan.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran istri nelayan dalam membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Penelitian ini berlokasi di Dusun Poton Bako Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, dengan subyek penelitian nelayan, istri nelayan, Staf Kelurahan, Kadus atau Tokoh masyarakat, Teknik penentuan subyek dengan cara metode Snow Ball, sedangkan metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif yang bersifat naratif.
Hasil temuan dilokasi penelitian bahwa kehidupan masyarakat nelayan Poton Bako tergolong memiliki kehidupan yang masih jauh dari kemajuan dan sejahtera. Hal ini bisa dilihat dari masyarakatnya yang memperoleh pendapatan yang tak pernah menentu setiap harinya, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, dan terlihat tidak mampu berinovasi dalam memanfaatkan kekayaan alam dengan baik. Pendapatan yang tidak pasti menyebabkan nelayan bertahan pada kemiskinan dan kekurangan. Oleh karenanya istri-istri nelayan tidak hanya bekerja mengurus pekerjaan rumah, anak dan suami saja, melainkan istri justru ikut melibatkan diri dalam bekerja demi membantu suami dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari keluarga.
References
Mulyadi S, 2005. Ekonomi Kelautan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pollnac, Richard. 1988. “Karakteristik Sosial Budaya Dalam Pengembangan Perikanan Berskala Kecil”, dalam Mulyadi s, “Ekonomi Kelautan”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Damsar, 2002. Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Budhisantoso, 1990. Ekonomi pembangunan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kusnadi, dkk. 2006. Perempuan Pesisir.Yogyakatra: PT. LKiS Pelangi Aksara.
Dakhuri, Rokhmin, 2000. Pendayagunaan Sumber Daya Kelautan Untuk Kesejahteraan Rakyat. Jakarta: LIPI
Imron, Masyuroni, 2001. Pemberdayaan Masyarakat Nelayan. Yogyakarta: Media Pressido.
Jamiluddin. (2022). PERAN BANJAR KEMATIAN DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT DUSUN KERUAK KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR. KASTA : Jurnal Ilmu Sosial, Hukum, Agama, Budaya Dan Terapan, 2(1), 1-10. https://doi.org/10.58218/kasta.v2i1.188
JLexi Meleong, 2004. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung Remaja Rosdakarya.
Malthuf, M. (2023). Analisis tingkat kerentanan sosial penduduk terhadap bencana gempabumi Di kabupaten klaten. Jurnal Plano Buana, 3(2), 112-121. https://doi.org/10.36456/jpb.v3i2.7190
Nurfadilah T, 2016. Peranan Masyarakat Nelayan Terhadap Peningkatan Ekonomi Di Desa Kenje Kecamatan Camplagian Kabupaten Polewalimandar, UIN Alauddin Makassar
Tati Atmayanti, & Muhammad Malthuf. (2023). Kesenjangan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Daerah Terpencil: Studi Kasus Desa pulau Maringkik. JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan), 7(1), 104-114. https://doi.org/10.29408/jpek.v7i1.9155.
Copyright (c) 2024 Jamiluddin jamil, Busyairi Ahmad

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.